Tata Cara Praktek dan Bacaan Doa serta Niat Sholat Jenazah - pada kesempatan kali ini admin kumpulann-doa-islam.com akan meuliskan postingan tentang tentang tata cara, niat dan doa sholat jenazah. Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disholatkan adalah jenazah yang telah dimandikan dan dikafankan. Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah (kewajiban yang ditujukan kepada orang banyak, tetapi apabila sebagian dari mereka telah mengengrjakannya maka gugurlah kewajiban bagi yang lain). Jika tidak ada seorang pun yang mengerjakan kewajiban itu maka mereka berdosa semua.
Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani Letakan jenazah sebelah kiblat orang yang melayatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di atas kuburan atau shalat gaib. Menurut kitab tanwirul qulub apabila mayatnya itu laki laki posisi kepala berada di selatan dan mayat perempuan posisi kepala di sebelah utara. Untuk mayat laki laki imam berdiri tepat ke arah kepala mayat ,dan untuk mayat perempuan imam berdiri menghadap ke pinggang mayit. Jadi kalau mayat wanita kepalanya ada di sebelah kanan imam.
Syarat Sholat Jenazah
Berikut secara lengkap kami sajikan untuk anda semua yang akan atau sedang belajar Tata Cara dan Bacaan Do'a Sholat Jenazah silahkan simak dibawah ini:
Bacaan niat shalat jenazah
Shalat jenazah sama seperti shalat fardhu/sunnah harus diawali dengan niat, tidak sah shalat seseorang jika tidak diawali dengan niat. dan niatnya adalah semata-mata hanya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut :
Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani Letakan jenazah sebelah kiblat orang yang melayatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di atas kuburan atau shalat gaib. Menurut kitab tanwirul qulub apabila mayatnya itu laki laki posisi kepala berada di selatan dan mayat perempuan posisi kepala di sebelah utara. Untuk mayat laki laki imam berdiri tepat ke arah kepala mayat ,dan untuk mayat perempuan imam berdiri menghadap ke pinggang mayit. Jadi kalau mayat wanita kepalanya ada di sebelah kanan imam.
Syarat Sholat Jenazah
- Shalat jenazah sama halnya dengan shalat Fardhu/Sunnah yaitu dalam hal diwajibkan menutupi aurat, suci dari hadats besar/kecil, suci badan, suci pakaian dan tempatnya dan harus menghadap kiblat.
- Jenazah harus sudah dimandikan/disucikan dan dikafankan, jenazah diletakan sebelah kiblat/didepan orang yang menshalatkan, kecuali kalaushalat dilakukan di kubur/shalat ghaib.
- Niat.
- Berdiri bagi yang mampu.
- Empat kali takbir (termasuk takbiratul ihram).
- Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram).
- Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. setelah takbir yang kedua.
- Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.
- Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat.
- Membaca salam ke kanan dan ke kiri.
- Mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir.
- Merendahkan suara pada setiap bacaan (israr).
- Membaca isu'adzah (A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajlim).
Berikut secara lengkap kami sajikan untuk anda semua yang akan atau sedang belajar Tata Cara dan Bacaan Do'a Sholat Jenazah silahkan simak dibawah ini:
Bacaan niat shalat jenazah
Shalat jenazah sama seperti shalat fardhu/sunnah harus diawali dengan niat, tidak sah shalat seseorang jika tidak diawali dengan niat. dan niatnya adalah semata-mata hanya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut :
اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي
Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala
Aku niat menshalatkan mayyit ini, karena Allah Ta'aala
Lafadz هذا الَميّتِ /haadzal mayyiti diganti denga هذه الَميّتِة /haadzihil mayyitati jika mayatnya perempuan.
Bacaan setelah takbir pertama.
Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir pertama diteruskan membaca Surat Al-Fatihah sampai dengan selesai. Berikut ini bacaan surat Al Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Alhamdulillahi rabbil alamin,
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Arrahmaanirrahiim
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Maaliki yaumiddiin,
Yang penguasai di Hari Pembalasan
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Ihdinashirratal mustaqim,
Tunjukilah kami jalan yang lurus
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
Bacaan setelah takbir kedua
Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir kedua diteruskan dengan membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW berikut ini :
أللهم صَلِّ علي محمد وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Bacaan setelah takbir ke tiga
Setelah takbiratul ihram (Allahu Akbar) / takbir ketiga diteruskan membaca Do'a :
اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه وأَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدخلَهُ واغْسِلْهُ بِماءٍ وثَلْج وبَرَدٍ ونَقِهِ من الخَطايا كما يُنَقَي الثَوبُ الأَبْيَضُ مِنِ الدَنَسِ وأَبْدِلْهُ دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأَهْلًا خَيْراً من أهلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِن زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وعَذَابَ النارِ
Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Bacaan setelah takbir ke empat
Setelah takbir ke empat, membaca doa di bawah ini :
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah
Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.
Bacaan salam.
Setelah membaca doa takbir ke empat, bacala salam.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"
Demikianlah tata cara dan ketentuan shalat jenazah. Tentang bacaan shalat jenazah akan diposting pada kesempatan yang lain. Akhirnya semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment